Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Perbedaan Asam Urat Dan Rematik: Memahami Nyeri Sendi yang Menyerang

Asam urat dan rematik, dua istilah yang sering membingungkan karena sama-sama berkaitan dengan nyeri sendi. Namun, keduanya memiliki ciri ciri asam urat dan rematik, penyebab, gejala serta penanganan yang berbeda. 

Memahami perbedaan asam urat dan rematik cukup penting agar tidak salah diagnosis dan penanganan. Nah, artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan asam urat dan rematik agar Anda dapat memahami dan menangani kondisi ini dengan tepat.

Perbedaan asam urat dan rematik
Foto: canva.com

Asam Urat, Menyerang Sendi Hingga Demam

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Kristal ini terbentuk ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Asam urat diproduksi saat tubuh memecah purin, yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman. 

Kondisi ini sering menyerang sendi, terutama sendi jempol kaki, tetapi juga bisa mempengaruhi sendi lain. Ada beberapa ciri-ciri Asam Urat, yakni sebagai berikut:

Nyeri sendi yang tiba-tiba, bengkak, panas, dan kemerahan, biasanya di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau jari tangan.

  • Inflamasi dan sensasi hangat.
  • Rasa kaku-kaku di sendi.
  • Demam, kelelahan, dan rasa mual, serta gejala yang mirip flu.
  • Nyeri di punggung.
  • Rasa sakit yang memburuk di malam hari dan berangsur membaik dalam beberapa hari.
  • Serangan berulang, terutama jika tidak diobati.

Informasi lebih lanjut mengenai ciri-ciri asam urat dan langkah efektif mengatasinya, Anda dapat mengunjungi ciri ciri asam urat. Di sana Anda akan menemukan panduan lengkap tentang bagaimana mengenali dan mengelola kondisi ini. 

Asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah, yang terbentuk dari penguraian purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu. Serangan asam urat dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti konsumsi makanan tinggi purin, alkohol, stres, dan obat-obatan tertentu.

Untuk solusi alami dalam mengatasi nyeri sendi akibat asam urat, cobalah Sido Muncul Herbal Ricasid. Produk herbal ini membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan meredakan nyeri sendi secara efektif. Dapatkan sekarang juga untuk kesehatan sendi yang lebih baik!

Ricasid
Foto: Sidumuncul

Rematik Memiliki Beragam Jenis

Rematik adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 100 jenis penyakit rematik, termasuk rheumatoid arthritis (RA), osteoarthritis, lupus, dan fibromyalgia. Penyakit-penyakit ini mempengaruhi sendi, otot, dan jaringan ikat, menyebabkan nyeri dan kekakuan. 

Berbeda dengan asam urat, rematik tidak disebabkan oleh penumpukan asam urat, melainkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sendi secara keliru. Terdapat beberapa jenis rematik, dengan gejala dan tingkat keparahan yang bervariasi. 

  • Rheumatoid Arthritis (RA): Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi.
  • Osteoarthritis: Jenis rematik yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sendi.
  • Lupus: Penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi sendi, kulit, ginjal, dan organ lainnya.
  • Fibromyalgia: Kondisi yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang menyebar dan kelelahan.

Rematik memiliki gejala umum rematik, seperti Nyeri sendi yang kaku dan bengkak, terutama di pagi hari. Selain itu, penderita dapat mengalami Kelelahan, demam ringan, dan Kekakuan sendi yang memburuk saat istirahat. Kemungkinan juga dapat terjadi kerusakan sendi dan deformitas.

Perbedaan Asam Urat dan rematik

Seringkali orang-orang tidak dapat membedakan asam urat dan rematik karena sama-sama menyebabkan nyeri sendi. Namun, sebenarnya kedua penyakit tersebut memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan asam urat dan Rematik? Mari Simak yang berikut. 

1. erbedaan Gejala

Asam urat biasanya ditandai dengan serangan nyeri yang tiba-tiba pada satu atau lebih sendi, terutama di jempol kaki. Serangan ini bisa sangat menyakitkan dan disertai dengan pembengkakan dan kemerahan. 

Nyeri asam urat sering muncul di malam hari dan bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Di sisi lain, rematik cenderung menyebabkan nyeri yang bersifat kronis dan persisten. 

Nyeri pada rematik biasanya lebih tersebar dan bisa mempengaruhi banyak sendi sekaligus. Pada rheumatoid arthritis, misalnya, nyeri dan kekakuan sering dirasakan di kedua sisi tubuh secara simetris.

2. Perbedaan Penyebab

Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah yang membentuk kristal di sendi. Penyebab tingginya asam urat bisa bervariasi, mulai dari faktor genetik, pola makan tinggi purin, konsumsi alkohol berlebihan, hingga gangguan metabolik.

Rematik, terutama rheumatoid arthritis, disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri, terutama pada sendi. Penyebab pasti dari reaksi autoimun ini tidak diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.

3. Perbedaan Pengobatan dan Perawatan

Pengobatan asam urat seringkali melibatkan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Selain itu, obat-obatan yang mengurangi kadar asam urat dalam darah seperti allopurinol dan febuxostat juga digunakan. 

Mengubah pola makan dengan menghindari makanan tinggi purin dan meningkatkan asupan air putih sangat penting dalam manajemen asam urat. 

Pengobatan rematik, terutama rheumatoid arthritis, lebih kompleks dan sering melibatkan penggunaan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan seperti methotrexate, biologics, dan steroid. Terapi fisik dan latihan juga sangat penting untuk menjaga mobilitas sendi dan mengurangi kekakuan.

Meskipun asam urat dan rematik sama-sama menyebabkan nyeri pada sendi, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam hal ciri-ciri asam urat dan rematik, gejala, penyebab, serta pengobatan. Mengetahui perbedaan ini sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.