Pelajari Usaha Ayam Potong Kemitraan dan Caranya Sekarang!
Barangku.id - Usaha ayam potong kemitraan belakangan ini menjadi usaha yang banyak dilakukan oleh para pemula. Hal ini tentu dikarenakan banyaknya permintaan yang datang dari konsumen. Masyarakat Indonesia dikenal sangat gemar mengonsumsi ayam.
Berbagai macam hidangan serta menu ayam selalu menjadi favorit bagi banyak keluarga. Kondisi inilah yang membuat peluang usaha ayam potong menjadi banyak dilirik. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
Kandang yang memiliki bentuk panggung mempunyai ciri yang tidak membutuhkan luas. Memungkinkan kotoran ayam bisa langsung jatuh ke bawah. Hal ini tentu akan memudahkan pekerjaan untuk membersihkannya, tetapi perlu diingat proses pembuatannya butuh biaya besar.
Selanjutnya ada kandang yang dibuat tanpa panggung, merupakan contoh kandang yang biaya pembangunannya cukup murah. Namun perlu diingat, perawatan serta pembersihan yang dilakukan cukup ekstra. Mengingat kandang ini akan langsung terkena kotoran ayam di bagian lantainya.
Berbagai macam hidangan serta menu ayam selalu menjadi favorit bagi banyak keluarga. Kondisi inilah yang membuat peluang usaha ayam potong menjadi banyak dilirik. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
Apakah Usaha Ayam Potong Kemitraan Apakah Aman?
Hal yang akan ditanyakan oleh setiap pemula yang ingin memulai usaha ayam potong terlebih lagi jika bermitra sudah pasti keamanan. Pasalnya usaha ini tidak dilakukan oleh satu pihak. Namun juga perusahaan yang bekerjasama.Baca juga: Cara bagi hasil usaha pemodal dan pengelola lengkap
Untuk keuntungan, setiap peternak dan perusahaan tentu punya kesepakatan bersama. Dalam kontrak ada hitungan untung dan rugi yang telah dianalisa. Jadi, kemitraan aman untuk dilakukan oleh siapa pun yang ingin bermitra dengan perusahaan.
Sebelum memutuskan untuk melakukan usaha ayam potong kemitraan, tentu ada hal yang harus dipertimbangkan. Pasalnya usaha ini memiliki target pasar yang berpeluang memiliki untung besar bagi pelaku usaha. Berikut analisa usaha ayam potong yang dapat diketahui di antaranya yaitu:
Beberapa hal yang perlu di analisa pengeluarannya yaitu modal kandang, karyawan serta peralatan yang digunakan. Belum lagi pakan yang akan diberikan kepada hewan ternak. Semua itu tentu membutuhkan modal yang berbeda, apalagi ketika melakukan kemitraan dengan perusahaan.
Untuk keuntungan, setiap peternak dan perusahaan tentu punya kesepakatan bersama. Dalam kontrak ada hitungan untung dan rugi yang telah dianalisa. Jadi, kemitraan aman untuk dilakukan oleh siapa pun yang ingin bermitra dengan perusahaan.
Analisa Usaha Ayam Potong Kemitraan
Bisnis ayam potong kemitraan |
Sebelum memutuskan untuk melakukan usaha ayam potong kemitraan, tentu ada hal yang harus dipertimbangkan. Pasalnya usaha ini memiliki target pasar yang berpeluang memiliki untung besar bagi pelaku usaha. Berikut analisa usaha ayam potong yang dapat diketahui di antaranya yaitu:
1. Modal
Hal yang paling penting ketika ingin melakukan usaha ayam potong kemitraan yaitu modal. Perhitungan serta analisa modal ini nantinya akan dibagi menjadi dua, terlebih lagi jika memakai sistem kemitraan. Para pelaku usaha sebagai pemilik ternak tentu membutuhkan modal.Beberapa hal yang perlu di analisa pengeluarannya yaitu modal kandang, karyawan serta peralatan yang digunakan. Belum lagi pakan yang akan diberikan kepada hewan ternak. Semua itu tentu membutuhkan modal yang berbeda, apalagi ketika melakukan kemitraan dengan perusahaan.
Baca juga: Begini cara membuat izin usaha rumahan dengan mudah
Biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan mitra terbilang cukup besar. Hal ini dikarenakan bibit ayam yang dibeli per ekornya terbilang mahal, sebut saja 5000 rupiah. Berbeda dengan pemikiran peternak dan mitra yang mempunyai asumsi 5500 per ekor.
Jika hal tersebut terjadi maka, 5000 rupiah tersebut akan dikalikan dengan 4 ribu ekor ayam, sehingga menghasilkan 20.000.000 rupiah. Selanjutnya, biaya tersebut akan digunakan untuk pembelian pakan sekitar 100 juta. Sejumlah biaya tersebut tentu belum termasuk obat serta vaksin ayam.
2. Biaya Produksi
Selanjutnya, analisa usaha ayam potong kemitraan yang harus diperhatikan adalah biaya produksi. Saat melakukan investasi kemitraan usaha ternak ayam, tentu ada biaya pembuatan serta pemeliharaan hewan ternak. Pada umumnya biaya produksi ini akan ditanggung oleh pihak perusahaan yang bermitra.Biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan mitra terbilang cukup besar. Hal ini dikarenakan bibit ayam yang dibeli per ekornya terbilang mahal, sebut saja 5000 rupiah. Berbeda dengan pemikiran peternak dan mitra yang mempunyai asumsi 5500 per ekor.
Jika hal tersebut terjadi maka, 5000 rupiah tersebut akan dikalikan dengan 4 ribu ekor ayam, sehingga menghasilkan 20.000.000 rupiah. Selanjutnya, biaya tersebut akan digunakan untuk pembelian pakan sekitar 100 juta. Sejumlah biaya tersebut tentu belum termasuk obat serta vaksin ayam.
3. Hasil Ternak yang Diperoleh
Jika sudah mengetahui jumlah dan total biaya investasi usaha ayam potong kemitraan saat ini, pihak mitra perusahaan dan peternak dapat melakukan analisa berdasarkan hasil ternak. Hal ini pada umumnya dilakukan dengan menghitung jumlah ayam hidup sebesar 95 persen.Baca juga: Daftar saham syariah terbaik
Jadi jika dihitung kisaran jumlahnya yaitu 140 juta, hal ini tentu belum termasuk pakan, kandang serta pemeliharaan lainnya. Terlebih lagi biaya pakan serta kotoran ayam yang berkisar 400 ribu rupiah. Memungkinkan jumlah total yang bisa diperoleh sekitar 140 juta rupiah.
Memungkinkan hasil panen yang dapat dihasilkan yaitu sebesar 15 juta rupiah dalam setiap periode. Total dari jumlah tersebut tentu sangat menarik, terlebih lagi untuk para pemula. Hal ini tentu ditambah lagi dengan peternak yang tidak pusing untuk memasarkan hasil ternak.
Bagi pelaku usaha yang ingin mencoba untuk memulai usaha ini sangat disarankan untuk memilih lokasi kandang yang jauh dari pemukiman. Pasalnya kandang ayam tidak ramah untuk lingkungan penduduk yang padat. Pastikan untuk memilih lokasi dekat dengan sumber air.
Jadi jika dihitung kisaran jumlahnya yaitu 140 juta, hal ini tentu belum termasuk pakan, kandang serta pemeliharaan lainnya. Terlebih lagi biaya pakan serta kotoran ayam yang berkisar 400 ribu rupiah. Memungkinkan jumlah total yang bisa diperoleh sekitar 140 juta rupiah.
4. Perkiraan Laba
Selanjutnya analisa yang paling ditunggu tunggu adalah perkiraan laba. Jika sudah mengetahui berapa hasil ternak maka, selanjutnya hitung perkiraan laba yang diperoleh. Penggunaan rumus hasil panen yang dikurangi dengan beban biaya produksi.Memungkinkan hasil panen yang dapat dihasilkan yaitu sebesar 15 juta rupiah dalam setiap periode. Total dari jumlah tersebut tentu sangat menarik, terlebih lagi untuk para pemula. Hal ini tentu ditambah lagi dengan peternak yang tidak pusing untuk memasarkan hasil ternak.
Cara Bisnis Ayam Potong Kemitraan
Bagi para pelaku usaha yang tertarik untuk melakukan usaha ayam potong kemitraan tentu ingin tahu bukan bagaimana caranya? Mengingat usaha yang satu ini tengah banyak diminati oleh para pemula. Simak berikut ini bagaimana caranya, yaitu:1. Memilih Lokasi Kandang
Cara usaha ayam potong kemitraan yang harus dipelajari yaitu pemilihan kandang yang tepat. Mengingat bibit ayam yang didatangkan menggunakan kendaraan mobil pengangkut ayam. Oleh sebab itu, akses jalan lokasi kandang haruslah bagus.Bagi pelaku usaha yang ingin mencoba untuk memulai usaha ini sangat disarankan untuk memilih lokasi kandang yang jauh dari pemukiman. Pasalnya kandang ayam tidak ramah untuk lingkungan penduduk yang padat. Pastikan untuk memilih lokasi dekat dengan sumber air.
2. Mendirikan Kandang
Setelah memilih penempatan lokasi kandang, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu dengan mendirikan kandang. Terdapat 2 jenis pilihan kandang yang dapat diterapkan oleh peternak. Salah satunya yaitu kandang bentuk panggung dan tanpa panggung.Kandang yang memiliki bentuk panggung mempunyai ciri yang tidak membutuhkan luas. Memungkinkan kotoran ayam bisa langsung jatuh ke bawah. Hal ini tentu akan memudahkan pekerjaan untuk membersihkannya, tetapi perlu diingat proses pembuatannya butuh biaya besar.
Selanjutnya ada kandang yang dibuat tanpa panggung, merupakan contoh kandang yang biaya pembangunannya cukup murah. Namun perlu diingat, perawatan serta pembersihan yang dilakukan cukup ekstra. Mengingat kandang ini akan langsung terkena kotoran ayam di bagian lantainya.
Baca juga: Ide bisnis usaha modal 1 juta di kampung
Berdasarkan hasil tinjauan yang telah dilakukan, 60 persen bibit unggul berperan penting dalam keberhasilan ternak. Kemudian, pemilihan bibit pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Mengingat kerugian yang dapat terjadi nantinya cukup besar, berikut beberapa poin penting dalam pemilihan bibit yaitu:
3. Memilih Bibit Ayam
Ketika akan melakukan usaha ternak ayam, hal yang harus dipertimbangkan oleh setiap pelaku usaha adalah pemilihan bibit. Hal ini sangat penting karena dari bibit ayam inilah nantinya yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu, sebaiknya peternak memilih bibit unggulan berkualitas.Berdasarkan hasil tinjauan yang telah dilakukan, 60 persen bibit unggul berperan penting dalam keberhasilan ternak. Kemudian, pemilihan bibit pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Mengingat kerugian yang dapat terjadi nantinya cukup besar, berikut beberapa poin penting dalam pemilihan bibit yaitu:
- Pilihlah bibit yang aktif atau sehat.
- Perhatikan bulu dari bibit ayam.
- Bibit yang dipilih mempunyai tubuh yang bulat dan berisi.
4. Melakukan Pemeliharaan
Cara yang dapat dilakukan selanjutnya agar usaha ayam dapat berjalan dengan baik yakni dengan memastikan pemeliharaanya. Terdapat beberapa pemeliharaan yang perlu dilakukan agar ayam ternak memiliki kualitas daging yang baik. Berikut yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan yaitu:- Berikan vitamin secara rutin.
- Pada minggu awal masukan ayam ke dalam inkubator.
- Di minggu kedua kurangi suhu sedikit demi sedikit.
- Amati bulu bulu ayam ternak.
- Perhatikan bobot setiap ayam ternak.
Baca juga: Peluang usaha rumahan di desa
Itulah penjelasan terkait usaha ayam potong kemitraan yang sebelumnya dapat dilakukan analisanya. Bukan hanya itu saja, setelah mengetahui keuntungan dari analisa, peternak juga harus tahu bagaimana caranya untuk memulai usaha tersebut. Jika sudah paham maka, lanjutkan dengan menerapkannya.
5. Melakukan Panen
Berbeda dengan panen hasil berkebun, panen yang dilakukan pada kandang ayam potong dilakukan sesuai pertumbuhannya. Oleh sebab itu, setiap peternak harus tahu sistematikanya. Jadi, setiap proses panen dilakukan dengan hati hati sehingga ayam tidak lemas dan mati.Itulah penjelasan terkait usaha ayam potong kemitraan yang sebelumnya dapat dilakukan analisanya. Bukan hanya itu saja, setelah mengetahui keuntungan dari analisa, peternak juga harus tahu bagaimana caranya untuk memulai usaha tersebut. Jika sudah paham maka, lanjutkan dengan menerapkannya.