Simak 5 Tips Usaha Dim Sum Agar Dapat Meraih Keuntungan Optimal
Barangku.id - Dim sum merupakan hidangan yang disajikan dalam wadah kukusan sebagai ciri khasnya. Makanan sederhana ini memang banyak digemari, biasanya dim sum akan digunakan sebagai hidangan saat kumpul keluarga. Itulah sebabnya, usaha dim sum akan menjadi bisnis yang menguntungkan bila ditekuni.
Sebetulnya usaha dim sum telah banyak dijumpai di Indonesia, hanya saja kebanyakan merupakan bisnis berskala besar. Sehingga harga jualnya juga cenderung lebih mahal. Apabila berniat untuk membuka bisnis dim sum skala kecil, berikut beberapa tips agar dapat memperoleh keuntungan optimal:
1. Tentukan Bahan yang Simpel
Cara jualan dimsum dengan optimal |
Saat memulai usaha dim sum berskala kecil, pembaca tidak perlu memaksakan untuk memakai bahan yang mahal. Mengingat ada banyak bahan simpel yang juga dapat menghasilkan dim sum dengan rasa yang nikmat.
Silahkan berbelanja bahan baku di pasar agar dapat memperoleh harga yang lebih murah dibandingkan supermarket. Adapun beberapa bahan yang diperlukan mencakup tepung tapioka, bawang merah, kaldu, minyak ikan, saus, dan daging.
Bahan opsional seperti udang, telur puyuh, daging sapi, dan wortel juga bisa dipilih. Sejumlah bahan baku tersebut dapat dibeli di pasar dalam kondisi yang masih segar.
2. Tentukan Lokasi Bisnis
Tidak hanya mempersiapkan bahan saja, tetapi pembaca juga perlu memastikan lokasi bisnis. Penentuan lokasi bisnis akan sangat berpengaruh pada banyak sedikitnya konsumen yang datang untuk membeli dim sum.
Oleh sebab itu, lokasi penjualan sebisa mungkin dipilih dari tempat yang strategis atau sering dikunjungi orang. Pada lokasi yang ramai, tentunya produk dim sum akan lebih mudah dilihat oleh orang yang lewat.
Di samping itu, persaingan bisnis di lokasi strategis seperti pusat kota terbilang tidak begitu ketat. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan bagi pemula yang menjalankan bisnis dim sum skala kecil untuk meraih konsumen.
3. Tetapkan Harga Jual yang Relevan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dim sum tidaklah sulit untuk ditemukan di pasar. Terlebih harganya pun tidak terlalu mahal, sehingga pembaca dapat menjual produk tersebut dengan harga yang relevan.
Harga dim sum diusahakan harus lebih murah, sebab bahan yang digunakan sangat simpel. Untuk menentukan harga yang tepat, silahkan menganalisis harga dim sum yang dijual di pedagang kaki lima.
Pembaca dapat menetapkan harga sedikit lebih besar dengan selisih sekitar Rp1.000. Usahakan selisihnya tidak terlalu jauh dan masih lebih murah dibandingkan dim sum yang dijual di restoran.
4. Hadirkan Variasi Menu
Kreativitas yang tinggi dapat membuat bisnis menjadi lebih lancar. Pada situasi ini pembaca dapat mencoba menghadirkan variasi menu untuk mendapatkan perhatian konsumen. Misalnya dengan meluncurkan dim sum beku yang dapat disimpan dalam waktu lama.
Baca juga: Sistem bagi hasil usaha kuliner yang wajib difahami
Variasi dim sum beku ini sangat cocok bagi konsumen yang membutuhkan makanan cepat saji di rumah. Sebab, proses memasaknya juga tidak terlalu rumit bagi seseorang yang punya banyak kesibukan. Selain dim sum beku, pembaca juga bisa meluncurkan variasi menu lainnya.
5. Promosikan Secara Berkala
Penjualan yang tinggi tentunya bisa diraih apabila pembaca rajin mempromosikan bisnis. Upaya ini dapat diterapkan dengan pembuatan banner yang diletakkan di depan lokasi bisnis agar dapat dibaca banyak orang. Bisa juga dengan membagikan diskon di awal membuka usaha makanan.
Bagi yang sering aktif di media sosial, promosi dapat dijalankan secara online. Cobalah untuk membuat konten tentang usaha dim sum yang dimiliki. Unggahlah brosur penjualan dim sum, bila perlu buatlah video review makanan agar penonton semakin tertarik untuk membeli produk tersebut.
Baca juga: Cara membuka usaha jual beli pisang mentah mulai dasar
Demikian penjelasan tentang beberapa tips memulai usaha dim sum untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Meski bisnis berskala kecil, pembaca juga perlu mengevaluasi penjualan setiap bulan. Sehingga dapat mengetahui dengan pasti berapa keuntungan yang dicapai dari bisnis makanan tersebut.