Modal Usaha Beternak Kambing dan Cara Memulainya
Beternak adalah usaha menjanjikan yang akan memberikan keuntungan besar. Salah satu hewan yang bisa dijadikan pilihan adalah kambing. Usaha beternak kambing tergolong sangat pas untuk dijalankan mengingat kebutuhan akan daging dan susunya.
Bagi yang ingin menjalankan usaha beternak khusus kambing, maka harus tahu dulu bagaimana cara untuk memulainya. Selain itu, masih ada banyak informasi mendetail lain yang juga harus dipahami. Jika penasaran dengan semua penjelasannya, simak uraian berikut ini:
Saat ini, usaha beternak kambing menjadi salah satu pilihan banyak pihak karena dinilai sangat menjanjikan. Jika dilihat dari prospeknya, maka keuntungan ternak kambing ini tergolong sangat banyak dan berasal dari berbagai sisi.
Bagi yang ingin menjalankan usaha beternak khusus kambing, maka harus tahu dulu bagaimana cara untuk memulainya. Selain itu, masih ada banyak informasi mendetail lain yang juga harus dipahami. Jika penasaran dengan semua penjelasannya, simak uraian berikut ini:
Keuntungan Ternak Kambing
Keuntungan ternak kambing |
Baca juga: Wajib tahu! Peluang usaha rumahan di desa yang menguntungkan
Setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi acuan kenapa usaha beternak hewan kambing ini sangat menguntungkan. Penasaran apa saja poin utama yang bisa dijadikan bahan pertimbangan? Simak daftar dan semua penjelasannya berikut ini:
Makanan berbahan dasar daging sudah sangat banyak. Jadi tidak heran jika daging kambing dicari banyak pihak terutama rumah makan. Selain itu, golongan rumah tangga juga banyak yang mencarinya karena daging kambing dinilai sangat bergizi.
Sedangkan untuk susunya sendiri, juga banyak dicari sebagai sumber gizi. Selain untuk diolah lagi, susu kambing juga banyak yang dikonsumsi dalam bentuk murni. Tidak hanya itu saja, bagian lain seperti bulu dan kulitnya juga kerap dipakai untuk pembuatan produk.
Bahkan, ada juga kambing yang dibuat dan dirawat untuk menonjolkan unsur kecantikannya. Hal ini juga didukung dengan adanya berbagai kontes kambing. Karena banyak bagian yang bisa ditawarkan, tidak heran jika prospek beternak kambing sangat baik.
Setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi acuan kenapa usaha beternak hewan kambing ini sangat menguntungkan. Penasaran apa saja poin utama yang bisa dijadikan bahan pertimbangan? Simak daftar dan semua penjelasannya berikut ini:
1. Banyak Bagian Kambing yang Bisa Dimanfaatkan
Aspek pertama yang membuat kambing pas untuk dijadikan hewan ternak adalah karena banyak bagian kambing yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari susu, daging, bulu, kulit, hingga keindahannya. Hal ini tentunya akan sangat menarik untuk dipahami.Makanan berbahan dasar daging sudah sangat banyak. Jadi tidak heran jika daging kambing dicari banyak pihak terutama rumah makan. Selain itu, golongan rumah tangga juga banyak yang mencarinya karena daging kambing dinilai sangat bergizi.
Sedangkan untuk susunya sendiri, juga banyak dicari sebagai sumber gizi. Selain untuk diolah lagi, susu kambing juga banyak yang dikonsumsi dalam bentuk murni. Tidak hanya itu saja, bagian lain seperti bulu dan kulitnya juga kerap dipakai untuk pembuatan produk.
Bahkan, ada juga kambing yang dibuat dan dirawat untuk menonjolkan unsur kecantikannya. Hal ini juga didukung dengan adanya berbagai kontes kambing. Karena banyak bagian yang bisa ditawarkan, tidak heran jika prospek beternak kambing sangat baik.
Baca juga: Usaha yang bagus untuk jangka panjang
Dengan jumlah indukan tersebut, maka setidaknya akan dihasilkan 25 ekor kambing dalam kurun waktu satu tahun. Jika dirata-rata, maka waktu yang dibutuhkan akan tetap cepat karena bisa menghasilkan banyak anakan sekaligus.
Apabila semua dirawat dengan baik, maka proses perkembangannya juga akan semakin baik. Kemudian nilai keuntungan yang didapat juga akan semakin besar. Alasan ini juga menjadi satu poin utama kenapa kambing bisa dipilih.
Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya rumah makan yang membutuhkan daging kambing untuk menu utamanya. Selain itu, masa idul adha juga menjadi waktu paling mudah untuk melakukan proses pemasaran karena kambing akan sangat dibutuhkan untuk kurban.
2. Waktu Panen Cepat
Proses beternak kambing memang tidak akan menghasilkan proses dalam satu bulan atau beberapa bulan saja. Biasanya, untuk satu kali panen maka dibutuhkan waktu sampai satu tahun. Untuk proses ini sendiri setidaknya dibutuhkan sebanyak 3 betina dan 2 jantan.Dengan jumlah indukan tersebut, maka setidaknya akan dihasilkan 25 ekor kambing dalam kurun waktu satu tahun. Jika dirata-rata, maka waktu yang dibutuhkan akan tetap cepat karena bisa menghasilkan banyak anakan sekaligus.
Apabila semua dirawat dengan baik, maka proses perkembangannya juga akan semakin baik. Kemudian nilai keuntungan yang didapat juga akan semakin besar. Alasan ini juga menjadi satu poin utama kenapa kambing bisa dipilih.
3. Pemasarannya Mudah
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kambing banyak dicari untuk berbagai kebutuhan yang berbeda-beda. Karena hal tersebut, pemasaran kambing tergolong mudah. Baik itu untuk pemasaran kambingnya, dagingnya, atau bahkan untuk susunya.Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya rumah makan yang membutuhkan daging kambing untuk menu utamanya. Selain itu, masa idul adha juga menjadi waktu paling mudah untuk melakukan proses pemasaran karena kambing akan sangat dibutuhkan untuk kurban.
Baca juga: Rekomendasi peluang usaha yang belum banyak pesaing yang potensial
Jika dirinci, modal untuk membuka usaha ini dialokasikan untuk pembelian kambing, pembuatan kandang, dan pembelian kebutuhan pakan. Misalkan akan beternak dengan 10 kambing di awal, maka rincian modalnya sebagai berikut:
● Kandang membutuhkan biaya sebesar 1 juta rupiah.
● Untuk bibit kambing 10 ekor, maka akan menelan biaya sekitar 2,5 juta rupiah.
● Pakan kambing dama satu bulan akan memakan biaya sekitar 300 ribu rupiah.
Jadi jika ditotal, biaya dasar yang dibutuhkan adalah sebesar 3,8 juta rupiah. Namun jika membutuhkan karyawan, maka biaya upah juga harus diperhitungkan. Kisaran biaya ini juga akan berbeda untuk tiap wilayah mengingat harga kebutuhan yang tidak selalu sama.
Rincian Modal Usaha Ternak Kambing yang Dibutuhkan
Sebelum mulai menjalankan usaha beternak kambing, maka harus tahu dulu berapa rincian modal usaha ternak kambing yang dibutuhkan. Apabila aspek ini dipahami dengan baik, maka proses yang dibutuhkan dan proses memulainya akan lebih mudah.Jika dirinci, modal untuk membuka usaha ini dialokasikan untuk pembelian kambing, pembuatan kandang, dan pembelian kebutuhan pakan. Misalkan akan beternak dengan 10 kambing di awal, maka rincian modalnya sebagai berikut:
● Kandang membutuhkan biaya sebesar 1 juta rupiah.
● Untuk bibit kambing 10 ekor, maka akan menelan biaya sekitar 2,5 juta rupiah.
● Pakan kambing dama satu bulan akan memakan biaya sekitar 300 ribu rupiah.
Jadi jika ditotal, biaya dasar yang dibutuhkan adalah sebesar 3,8 juta rupiah. Namun jika membutuhkan karyawan, maka biaya upah juga harus diperhitungkan. Kisaran biaya ini juga akan berbeda untuk tiap wilayah mengingat harga kebutuhan yang tidak selalu sama.
Cara Memulai Usaha Ternak Kambing Pemula
Apabila sudah tertarik untuk membuka usaha beternak kambing, maka harus tahu bagaimana cara memulai usaha ternak kambing pemula sampai berhasil. Dengan memahami setiap langkahnya dengan baik, maka proses pembukaannya terstruktur.Baca juga: Ide usaha modal 1 juta di kampung
Hal ini pastinya akan membuat usaha ternak kambing sukses dan memberikan pundi keuntungan yang banyak. Namun jika tidak diperhatikan tiap langkahnya, maka prosesnya bisa membawa pada kerugian yang tentunya akan sangat disayangkan. Untuk itu, simak rincian caranya berikut ini:
● Domba adalah jenis pertama yang bisa dipilih. Golongan ini biasanya akan diambil dagingnya sebagai makanan diet, sedangkan bulu dan kulitnya untuk berbagai produk benda.
● Etawa adalah golongan kedua yang bisa dijadikan pilihan dan termasuk populer. Jika ingin beternak kambing dengan tujuan susunya, maka bisa memilih golongan ini.
● Domba garut juga bisa dipilih dengan hasil daging premium. Bahkan, domba garut juga memiliki nilai jual tinggi karena biasa diikutkan dalam kontes.
● Kambing jawa merupakan pilihan terakhir yang pas untuk diternakkan. Pilihan ini termasuk yang paling sering diperjual belikan untuk berbagai makanan karena harganya yang murah. Selain itu, golongan ini juga sering dipilih untuk usaha ternak kambing kurban di berbagai wilayah.
Hal ini pastinya akan membuat usaha ternak kambing sukses dan memberikan pundi keuntungan yang banyak. Namun jika tidak diperhatikan tiap langkahnya, maka prosesnya bisa membawa pada kerugian yang tentunya akan sangat disayangkan. Untuk itu, simak rincian caranya berikut ini:
1. Pilih Jenis Kambing
Langkah paling awal yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan jenis kambing yang akan dijadikan hewan ternak. Golongan kambing sendiri ada empat dan semuanya memiliki karakteristik yang beragam. Inilah daftar kambing yang bisa dijadikan hewan ternak:● Domba adalah jenis pertama yang bisa dipilih. Golongan ini biasanya akan diambil dagingnya sebagai makanan diet, sedangkan bulu dan kulitnya untuk berbagai produk benda.
● Etawa adalah golongan kedua yang bisa dijadikan pilihan dan termasuk populer. Jika ingin beternak kambing dengan tujuan susunya, maka bisa memilih golongan ini.
● Domba garut juga bisa dipilih dengan hasil daging premium. Bahkan, domba garut juga memiliki nilai jual tinggi karena biasa diikutkan dalam kontes.
● Kambing jawa merupakan pilihan terakhir yang pas untuk diternakkan. Pilihan ini termasuk yang paling sering diperjual belikan untuk berbagai makanan karena harganya yang murah. Selain itu, golongan ini juga sering dipilih untuk usaha ternak kambing kurban di berbagai wilayah.
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan usaha ternak ikan lele yang wajib diketahui
Berdasarkan daftar di atas, maka bisa diketahui jenis atau golongan apa saja yang bisa dipilih untuk diternakkan. Proses pemilihan ini harus dipastikan sejak awal agar proses lanjutannya bisa disesuaikan dengan mudah dan cermat.
Selain itu, perhatikan aspek lain misalnya pembuangan kotoran dan yang lainnya. Jika semua aspek diperhatikan dengan baik, maka nantinya proses beternak akan jauh lebih baik tanpa harus merombak kandal lagi untuk proses penyesuaiannya.
Makanan terbaik untuk kambing adalah rumput segar. Jika dilihat secara rata-rata, kambing akan menghabiskan 5 – 7 kg makanan dalam satu hari. Nilai ini hanya untuk satu ekor saja. Jadi jika ingin tahu seluruhnya, maka tinggal dikalikan dengan jumlah kambing yang dimiliki.
Berdasarkan daftar di atas, maka bisa diketahui jenis atau golongan apa saja yang bisa dipilih untuk diternakkan. Proses pemilihan ini harus dipastikan sejak awal agar proses lanjutannya bisa disesuaikan dengan mudah dan cermat.
2. Bangun Kandang
Setelah proses pemilihan jenis kambing selesai, proses selanjutnya adalah dengan membangun kandang. Proses pembangunan kandang ini juga harus disesuaikan dengan jenis kambing yang akan diternakkan beserta dengan jumlahnya.Selain itu, perhatikan aspek lain misalnya pembuangan kotoran dan yang lainnya. Jika semua aspek diperhatikan dengan baik, maka nantinya proses beternak akan jauh lebih baik tanpa harus merombak kandal lagi untuk proses penyesuaiannya.
3. Tentukan Pakan yang Akan Dipakai
Aspek makanan yang dipakai juga harus diperhatikan dengan baik. Keuntungan dari usaha beternak kambing ini juga akan sangat dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan. Semakin berkualitas makanannya, maka kambing akan semakin sehat dan harganya semakin mahal.Makanan terbaik untuk kambing adalah rumput segar. Jika dilihat secara rata-rata, kambing akan menghabiskan 5 – 7 kg makanan dalam satu hari. Nilai ini hanya untuk satu ekor saja. Jadi jika ingin tahu seluruhnya, maka tinggal dikalikan dengan jumlah kambing yang dimiliki.
Baca juga: Ide bisnis budidaya unik yang berpotensi menguntungkan
Kambing yang usianya belum genap 5 bulan maka akan rentan terhadap penyakit. Kemudian saat akan membeli kambing, pastikan untuk membeli jumlah betina dan jantan yang pas. Lihat juga kualitas kambing dari berbagai sisinya agar bisa mendapat kambing berkualitas.
4. Beli Kambingnya
Setelah semua ditentukan ditentukan dan dipersiapkan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah dengan membeli kambing. Untuk diternakkan, sangat disarankan membeli kambing yang masih dalam usia 5 – 6 bulan. Jika kurang dari usia tersebut, maka penanganannya akan lebih susah.Kambing yang usianya belum genap 5 bulan maka akan rentan terhadap penyakit. Kemudian saat akan membeli kambing, pastikan untuk membeli jumlah betina dan jantan yang pas. Lihat juga kualitas kambing dari berbagai sisinya agar bisa mendapat kambing berkualitas.
5. Beri Perawatan Terbaik
Terakhir, lakukan proses perawatan dengan baik. Saat beternak kambing, akan butuh banyak waktu untuk dicurahkan dalam segala prosesnya. Unsur kebersihan menjadi tolak ukur utama yang harus dipertimbangkan dalam hal ini.Baca juga: Rekomendasi usaha ternak modal 300 ribu menguntungkan
Apabila kebersihannya baik, maka kambing akan terhindar dari banyak penyakit. Kemudian, pastikan juga makanan tidak pernah terlambat serta berikan obat yang bisa menjaga imun kambing. Apabila semua bagian ini diperhatikan dengan baik, maka nantinya kambing akan berkualitas.
Semua penjelasan tentang usaha beternak kambing di atas tentunya bisa dijadikan acuan bagi yang ingin menjalankannya. Semakin rinci pemahamannya, maka proses menjalankannya juga akan semakin terarah dan semakin baik. Dengan demikian, keuntungannya juga akan semakin besar. Terimakasih sudah membaca di Barangku.id.
Apabila kebersihannya baik, maka kambing akan terhindar dari banyak penyakit. Kemudian, pastikan juga makanan tidak pernah terlambat serta berikan obat yang bisa menjaga imun kambing. Apabila semua bagian ini diperhatikan dengan baik, maka nantinya kambing akan berkualitas.
Semua penjelasan tentang usaha beternak kambing di atas tentunya bisa dijadikan acuan bagi yang ingin menjalankannya. Semakin rinci pemahamannya, maka proses menjalankannya juga akan semakin terarah dan semakin baik. Dengan demikian, keuntungannya juga akan semakin besar. Terimakasih sudah membaca di Barangku.id.